
Rangkaian clipper merupakan rangkaian pemotong sinyal
masukan yang berada diatas atau dibawah level tertentu. Di percobaan ini, ada 3
besaran yang diamati, yaitu tegangan masukan Vi, tegangan keluaran Vo, (untuk
masing-masing clipper potong atas dan bawah). Pada Vi, digambar sinyalnya
berbentuk sinyal Sinusoidal dengan amplitudo lebih besar daripada yang tertera
di keterangan alat. Di alat tertera 12V. Hal ini disebabkan oleh yang tertera
di alat merupakan Vrms (root mean square), sedangkan untuk menampilkan sinyal
digunakan Vpk (tegangan puncak). Nilai Vpk merupakan nilai Vrms di kali akar 2,
12V dikali akar 2 bernilai 16.97V, dibulatkan menjadi 17V.
Pada Vo clipper atas, Bentuk sinyal puncak atasnya
terpotong, disini, berarti digunakan clipper positif, dimana sinyal positif
yang dipotong oleh clipper. Saat setengah siklus positif (foward bias) tegangan
input, dioda on, Berarti, Dioda terhubung singkat dan dan tegangan pada RL saat
siklus positif ini sama dengan 0. Selama setengah siklus setengan negatif,
(reverse bias), dioda terbuka (off), sehingga RL jauh lebih besar dibandingkan
R, dan output yang dihasilkan mendekati -Vp. Oleh karena itu, Clipper positif
(clipper potong atas) akan memotong sinyal diatas level 0V. Hal ini dapat
dilihat dari data yang didapat, V max bernilai +3,5v sedangkan V min bernilai
-8V, hal ini terlihat bahwa clipper memotong 4,3v dibagian positifnya.
Pada Vo clipper bawah, bentuk sinyal puncak bawah yang terpotong, cara kerjanya kebalikan clipper atas, yaitu dioda on(konduksi) saat setengah siklus negatif, sehingga output RL sama dengan 0. Dioda reverse saat setengah siklus positif, sehingga RL jauh lebih besar dari R, dan dihasilkan output yang mendekati +Vp. Jika dilihat dari data, Vmax bernilai +8 dan Vmin bernilai -3,5v. Disini dapat dilihat bahwa clipper memotong 6,356v dibagian negatifnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar