5.8 Integrated Injection Logic (I2L) Family



1. Tujuan[kembali]
- Untuk mengetahui apa itu integrated injection logic (i2l) family
- Dapat mensimulasikan rangkaian i2l family pada rangkaian proteus 8 
2. Alat dan Bahan[kembali]
 2.1 Alat[kembali]
 2.2 Bahan[kembali]
-logicstate
Logic state adalah logika benar(1) atau salah(0), dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh perangkat teknologi.

- LED

        

LED merupakan sebuah komponen elektromagnetik yang dapat memancarkan cahaya monokromatik melalui tegangan maju. LED terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan keluarga dioda. LED dapat memancarkan berbagai warna, tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan.

Spesifikasi:

 

 

Grafik:


- Transistor

Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambung sinyal (switching), stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor.  

Spesifikasi dan konfigurasi pin:

Spesifikasi

1. DC current gain maksimal 800

2. Arus Collector kontinu (Ic) 100mA

3. Tegangan Base-Emitter (Vbe) 6V

4. Arus Base maksimal 5mA


-Resistor
gambar 1 resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.

-Vcc
 jadi istilah VCC menyebut tegangan pada kaki collector.
-Ground
Fungsi grounding adalah untuk memberikan perlindungan  pada seluruh sistem. Grounding berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.

3. Dasar Teori[kembali]


Logika injeksi terintegrasi (I2L), juga dikenal sebagai logika injeksi arus, sangat cocok untuk diterapkan.

Fungsi digital LSI dan VLSI dan merupakan pesaing dekat keluarga logika NMOS. Gambar 5.59 menunjukkan blok penyusun keluarga I2L dasar, yang merupakan transistor bipolar multikolektor dengan arus sumber yang menggerakkan basisnya. Transistor Q3 dan Q4 merupakan sumber arus. Besarnya arus tergantung pada R yang terhubung secara eksternal dan + V yang diterapkan. Arus ini juga dikenal sebagai injeksi arus, yang memberinya nama logika injeksi. Jika input A TINGGI, arus injeksi masuk Q3 mengalir melalui persimpangan basis-emitor dari Q1. Transistor Q1 jenuh dan kolektornya turun ke tegangan rendah, biasanya 50–100 mV. Ketika A RENDAH, arus injeksi tersapu dari persimpangan basis-emitor Q1. Transistor Q1 menjadi terbuka dan arus injeksi melalui Q4 jenuh Q2, dengan hasil bahwa potensial kolektor Q1 sama dengan tegangan saturasi basis-emitor dari Q2, biasanya 0,7 V.

Kecepatan perangkat keluarga I2L merupakan fungsi dari arus injeksi I dan meningkat seiring dengan peningkatan arus, karena arus yang lebih tinggi memungkinkan pengisian yang lebih cepat dari beban kapasitif yang ada di basis transistor.

Fitur injeksi arus yang dapat diprogram digunakan dalam keluarga I2L IC digital untuk dipilih kecepatan yang diinginkan tergantung pada aplikasi yang diinginkan. Level logika '0' adalah VCE (sat.) Dari penggerak transistor (Q1 dalam kasus ini), dan level logika '1' adalah VBE (sat.) dari transistor yang digerakkan (Q2 dalam kasus ini). Biasanya, level logika '0' dan logika '1' masing-masing adalah 0,1 dan 0,7 V. Itu kecepatan-daya produk dari keluarga I2L biasanya di bawah 1 pJ.

Beberapa kolektor dari transistor yang berbeda dapat dihubungkan bersama untuk membentuk logika kabel. Gambar 5.60 menunjukkan satu pengaturan seperti itu, yang menggambarkan pembangkitan keluaran OR dan NOR dari dua variabel logika A dan B.

Rangkaian gambar









4. Percobaan[kembali]
    4.1 Prosedur Percobaan[kembali]
-Buka aplikasi proteus 8
-Pilih component dan rangkai
-Jalankan rangkaian 
    4.2 Gambar Rangkaian[kembali]
rangakian 1

rangkaian 2


    4.3 Prinsip Kerja[kembali]
Terdapat dua rangkaian disimulasikan pada subchapter ini.
Pada rangkaian 1 ketika logicstate berlogika 0 maka rangkaian tidak mengalir arus sehingga tidak terdapat tegangan yang sampai pada output sehingga output LED tidak menyala. Pada saat logicstate berlogika 1 arus mengalir dari logicstate menuju transistor, lalu mengalir arus dari vcc ke relay sehingga mengaktifkan relay sehingga baterarai pada relay mengalirkan arus sehingga output led pun menyala.
Pada rangkaian 2 pada saat logicstate di dekat R2 berlogika 1, maka output logicprobe Q akan aktif dan berlogika 1 pula. Namun ketika logicstate didekat R1 berlogika 1 pula, maka logicprobe output Q berlogika 0 kembali.

    4.4 Video[kembali]
rangkaian 1 



rangkaian 2




    4.5 Download File[kembali]
datasheet transistor (di sini)
datasheet resistor (di sini)
rangkaian 1 simulasi (di sini)
rangkaian 2 simulasi (di sini)
video simulasi 1 (di sini)
video simulasi 2 (di sini)

5. Example[kembali]
1. ada berapa rangkaian yang dibuat pada sub chapter 5.8 tentang I2L Family?
jawab:
ada 2 percobaan yang terlihat pada gambar rangkaian.
 
2. Logika injeksi terintegrasi (I2L), juga dikenal sebagai ...
jawab:
Logika injeksi arus.

6. Problem[kembali]
1. apa yang terjadi ketika logicstate pada rangkaian 1 berlogika 1?
jawab:
Pada saat logicstate berlogika 1 arus mengalir dari logicstate menuju transistor, lalu mengalir arus dari vcc ke relay sehingga mengaktifkan relay sehingga baterarai pada relay mengalirkan arus sehingga output led pun menyala.

2. bagaimana cara logicprobe pada rangkain 2 berlogika 0?
jawab:  
logicstate didekat R1 dan R2 berlogika 1 

7. Multiciple Choice[kembali]
1.  Apa saja input yang dapat dimasukkan pada gerbang logika?
jawab:
a. 1
b. 0
c. tidak keduanya 
d. a dan b benar

2. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yang bukan adalah...
jawab:
a. basis
b. logic
c.kolektor
d. emitor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER 2021     OLEH: Muhammad Alfario Wirawan 1910953019 Kelompok 3 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS T...